Kamis, 18 Desember 2014

Pegawai atau Pengusaha

Kemarin aku menonton video ceramah dari seorang ustad.
Beliau bilang kalau negara kita yang tercinta ini adalah negerinya para karyawan.
Kita punya kemampuan tetapi mayoritasnya berbondong-bondong mau jadi karyawan.

Karyawan...

Ada Tenaga Kerja Wanita (TKI)
Ada Pegawai Swasta
Ada Buruh
dan yang paling diminati
Pe eN eS (PNS, pegawai negeri sipil)

Bicara tentang PNS, kenapa banyak sekali orang Indonesia mau jadi PNS?
Kalau dari kabar yang aku dengar, itu karena ada pensiunnya...

Kalau katanya si ustad, orientasi orang yang mau jadi PNS atau yang mau anaknya jadi PNS adalah supaya nanti (ntah sampai atau gak) bisa ongkang-ongkang kaki tapi dapat duit.

Ongkang-ongkang kaki dapat duit
Identik dengan malas kali ya?
Belum kerja sudah mikirin santai tapi dapat duit...
Makanya aku sering geleng-geleng betapa banyak orang yang mau bayar ratusan juta untuk jadi PNS yang sebenarnya gajinya paling banter cuma 2 jutaan (untuk yang baru masuk ya...). Selain itu biasanya jadi karyawan agak susah menjadi orang kaya terutama yang fokus bekerja, tidak ada sampingan. Malah kalau PNS itu kaya banyak yang curiga...

Kawan, jangan pada mikir ini si empunya blog pasti pernah tes PNS terus gak diterima makanya jelek-jelekin PNS. Kalau kalian punya pikiran demikian selamat, Anda Salah. Aku sekarang kerja sebagai seorang PNS di Kementerian terbaik di negeri ini (kurasa....).

Aku bersyukur dapat rezeki dari pekerjaan sebagai PNS, tapi aku tidak menyarankan kalian jadi PNS juga.
Kenapa?
Karena sesungguhnya mayoritas pintu rezeki adalah dari berdagang.
Saat ini aku juga mencoba terus mencari peluang bisnis.
Menjadi pegawai, apapun itu, identik dengan batas usia.
Tapi tidak demikian halnya dengan berdagang. Mau usia 5 tahun kek, mau usia 80an kek, tetap bisa berusaha.
Hal yang sedikit menyedihkan dengan karyawan adalah adanya kondisi atau waktu yang disebut Post Power Syndrom. Orang yang masuk ke masa pensiun umumnya mengalami hal ini.
Singkatnya PPS itu, kamu cuma bisa duduk di rumah karena waktu kamu untuk bekerja sudah dianggap habis. Kamu gak dianggap produktif lagi. Padahal menurutku setiap orang itu tetap bakalan produktif selama mempergunakan otaknya dan ada kemauan di sana.
Selain itu, untuk menjadi pegawai biasanya ada batasan usia minimal kan?
Pernah gak dengar untuk jadi pengusaha harus minimal usia sekian? Gak pernah kan?

(Sumber Foto: http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/12/18/cita-cita-pegawai-jadi-pengusaha-511899.html)


Betapa banyak pengusaha yang memulai usahanya dari muda. Dan betapa banyak pula yang memulainya disaat usia tua. Malah banyak yang lebih sukses dari kamu. Dari aku juga hahahaha...
Setiap orang bahkan setiap makhluk itu punya rezeki masing-masing. Tapi bukankah sangat baiknya kalau aku dan kamu punya rezeki yang banyak dari jalan yang halal lagi baik?

Yuk jadi pengusaha (^_^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar