Kamis, 29 Desember 2011

Ayam Bakar Kabanjahe

Beberapa hari yang lalu ibuku yang baru pulang dari tempat bibi (Namboru) nyeletuk begini...

My mom : Win udah mak bilang sama namboru kalau kau mau makan bareng sama Bou. Kata Bou ya udah masakkanlah ayam bakar. Nanti beli ayam kampung terus kasikan sama si A. Biar dia yang masak.

Me : Loh kok dia yang masak?

My mom : Mamak g tau masaknya. Ya udah kau aja yang masak ya.

Me : (bengong...)

My mom : cuek dan pergi ke dapur.

Dan tadi pagi, disaat daku sedang cek kompi ibuku ternyata sudah membumbui ayam, terus nyeletuk.

My mom : Nih bakar ayamnya...

Me : (bengong lagi...)

My mom : Itu alatnya, cuci dulu..

Setelah mencuci panggangan maka daku pun mulai memanggang ayam (bakar sama panggang sama g sih? ah sudahlah toh sama-sama di atas api)

Nah teman-teman, berhubung saya jarang (alibi, sebenarnya gak pernah) bakar ayam, dengan suka cita saya pun melakukannya... Dengan bersenjatakan kuali, panggangan dan kipas (tiga kipas jadi korban, satu patah, satu kecampak dan satu lagi terluka sangking semangatnya mengipas) ayam bakar itu pun tersaji dengan manis dalam tampilannya. Ayam bakarnya merekah merah, aromanya menggugah selera. Tetangga sampai nyeletuk,,,
Ih aroma apa sih, enak kali,,,,, (Belum tau dia,,,)

Nah selanjutnya my mom membuat sambal hati versi batak. Bingung kan?
Kalau sambal hati yang biasa kan hatinya dipotong kecil-kecil... Nah yang ini lain... itu hatinya dihancurkan...
Terus rasanya pedas banget, karena merica. So mulut udah pedas, panas pula... Mantaplah...

Tapi,,, setelah disuguhkan ternyata,,,

Enak sih, tapi... menurut Namboru saya masih belum terlalu matang... Hiks... Padahal itu kulit udah gosong,,,, daging ayam merah merekah... rasa dagingnya manis...

Menurut Bou saya seharusnya kalau bakar ayam itu

1. Apinya gak boleh terlalu besar, karena menyebabkan gosong di luar tak matang di dalam
2. Jarak daging dengan panggangan g boleh terlalu dekat
3. Masaknya lama, gak boleh buru-buru... Gak usah terlalu sering dikipas....

Tapi overall lumayan lah,,,

Oya ini gambar alibi saja... BUKAN gambar sebenarnya... Karena gak sempat foto aslinya... Mirip-mirip inilah kira2...

Oya ini aku kutip tulisan tips cara membuat ayam bakar yang baik

Memanggang Ayam Tanpa Menjadi Gosong

Poultryindonesia.com, Tips. Sekilas, tampaknya tak terlalu repot membuat hidangan yang satu ini. Meskipun ternyata perlu kiat khusus agar bumbu bisa meresap dan api tak membuatnya menjadi kehitaman. Kata kuncinya ternyata  adalah pada pemberian bumbu di bawah kulit. Bukan hanya di permukaan seperti kebanyakan dilakukan. Terakhir, agar benar-benar meresap, cairan bumbu yang ada di wajan disiram ke ayam.

Hasil yang prima biasanya bisa dilihat dari kulitnya yang garing, renyah saat dikunyah, rasa yang agak asin, dan daging di bagian dada cukup lunak dan tidak kering. Sudah tentu, sekilas tampilan si ayam panggang juga bisa membuat makan malam menjadi meriah.

Namun, kerapkali orang bingung, manakah yang tepat: menggunakan temperatur tinggi dengan proses yang lebih cepat, atau temperatur rendah dengan waktu pemanggangan yang lama?

Untuk itu, cobalah beberapa cara. Namun, yang paling aman biasanya mulai dari temperatur rendah, kemudian bergeser hingga medium. Jangan langsung dengan api panas. Selain membuat kulit menjadi terlalu kering, bagian dalam akan tidak merata matangnya.

Langkah yang terburu-buru juga akan menyebabkan bumbu tidak meresap, sehingga daging akan terasa hambar. Proses yang lambat memang akan menyita waktu lebih banyak, tapi soal rasanya tak bakal mengecewakan. Kecuali jika ukuran ayam yang dipanggang itu cukup kecil. Sehingga, bila terlalu lama, akan membuat bagian dalamnya terlampau kering.

Ayam panggang yang kebanyakan dijual biasanya muncul dalam warna kecokelat-cokelatan. Untuk membuatnya seperti itu, Anda harus mengoleskan si ayam dengan mentega.

Oleskan mentega di seluruh bagian luarnya, sementara bumbu-bumbu dioleskan pada bagian dalam ayam. Kemudian untuk menambahkan rasa, taburkan merica dan garam di bagian luar maupun dalam.

Bumbu yang digunakan bisa bermacam-macam, tergantung selera. Biasanya, setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Namun saat memanggang, untuk memperkental rasa bisa ditambahkan jeruk nipis dan bawang putih, terutama di bagian dalam.

Posisi bagian badan ayam juga akan berpengaruh dalam proses pengolahannya. Perlu dicatat, bagian sayap dan paha harus rapat dengan tubuhnya, sehingga tidak membuat bagian itu matang lebih awal.

Untuk peralatannya lebih baik gunakan pan atau penggorengan daripada panggangan datar dengan bagian-bagian terbuka cukup banyak karena terbuat dari besi yang disusun. Pan atau penggorengan akan menghasilkan udara panas di bawah daging, sehingga bisa membuatnya menjadi kecokelatan. Selain itu, tidak ada bagian kulit maupun daging yang menempel pada panggangan. Kemungkinan gosong biasanya lebih besar dengan panggangan besi tersebut.

Dalam pan atau penggorengan, bumbu-bumbu yang tidak meresap akan terkumpul, sehingga pada akhir proses, bumbu tersebut bisa langsung diguyurkan pada ayam. Tambahan itu akan membuat rasa ayam panggang semakin kaya.

Untuk membuat si kulit menjadi kering dan renyah, temperatur yang biasanya digunakan berkisar 450 derajat Fahrenheit, selama 15-20 menit. Setelah itu turunkan suhu hingga 375 derajat Fahrenheit untuk membuat si ayam matang secara menyeluruh.

Bila Anda memilih temperatur terlalu rendah, kulitnya tidak akan menjadi renyah. Namun, jika terlalu tinggi, juga tidak akan membuat bagian dalamnya matang secara menyeluruh. Karena itu, mengganti-ganti temperatur panggangan menjadi bagian penting dalam proses pengolahannya.

Ayam yang belum matang tentu bukan sesuatu yang lezat untuk dinikmati.

Karena itu, perhatikan temperatur panggangan, jangan sampai lebih rendah dari 170 derajat Fahrenheit. Suhu ini tergolong angka minimum.

Pada saat ayam sudah mulai kecokelatan, jangan cepat-cepat diangkat. Biarkan sekitar 10 hingga 15 menit di atas panggangan. Pada saat itu, Anda bisa mengguyurnya dengan bumbu-bumbu yang tersisa.

Matangnya si ayam bisa dilihat dari warnanya. Jika hitam keemasan atau cairan lemaknya terlihat mulai melapisi bagian kulit, berarti itulah saat yang tepat untuk menghentikan proses pemanggangan. Tentu harus menurunkan suhu panggangan terlebih dahulu.


sumber : http://www.poultryindonesia.com/modules.php?name=News&file=print&sid=80 


Semoga bermanfaat

Selasa, 27 Desember 2011

Sambil menyelam minum air (jeruk)

Pernah dengar peribahasa (kenapa namanya peribahasa, bukan malaikatbahasa, atau jinbahasa, atau xxxbahasa? yah, who knowlah dan who care???) sambil menyelam minum air?

Sering kali ya?

Inti artinya kira-kira bisa melakukan dua kerjaan sekaligus dalam satu waktu.
Nah malam ini, berhubung aku gak bisa tidur karena sebelah rumah sedang ada konser lapo tuak dengan lagu keren.
sebentar biar kita berbagi, lagunya kira-kira gini

ingin sekali ku katakan ‘aku suka padamu’
namun cinta ini siksa jika ku ‘gak ada kamu
hendak jiwa kan memikatmu di sisi
namun berat untuk mengucap, cukup untuk kukagumi

A-B-C-D, ku harap kau mengerti
semua ini bukan cerita narasi deskripsi
hanya perasaan suka namun sulit hati berkata
bukan fiktif sedikit naif hanya sebuah realita
cinta ini derita kuharap kau juga merasa
apa yang kurasa tanpa banyak tanda tanya
rasa ini fakta, selektif bukan posesif
ku tak ingin berdusta
ku cinta kau LAPPET (sampai sini masi sering dengar)

Reff:
Kera Sakti....
TAk pernah berhenti bertindak sesuka hati
Kera Sakti
Walau rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran...

Kalau ada yang bisa nebak itu lagu apa aku salut (semoga Bondan dan Kawan-kawan gak tersinggung yah... Kalau tersinggung pun silahkan ke kabanjahe hahahaha)

But, overall musiknya lumayan lah. Orang batak kan terkenal pintar margitar. Walaupun sambil teriak-teriak (toleransi kurang,,,) Terima kasih buat mereka saya belum bisa tidur... tepuk tangan....

Nah kita balik, ke peribahasa tadi.
Jelasnya kalau kita hendak melakukan dua hal, identiknya dua pekerjaan itu identik atau saling berhubungan. Berhubungan di sini maksudnya berhubungan dekat ya, ada kaitannya antara satu dengan yang lain... BUKAN berhubungan yang lain (huss)
Walaupun pada dasarnya semua hal bisa dikait-kaitkan, tapi maksudnya ada kaitannya antara satu dengan yang lainnya (lah ini perasaan udah ditulis di atas,,,,)
Contohnya
sambil nonton teve minum teh manis (teve ya bukan tipi, apalagi Qivi, ntar yang punya nama ini ngamuk,,,)
atau
sambil belajar akuntansi belajar pajak (eits gak usah protes...)
atau ya sesuai peribahasa tadi
sambil menyelam minum air (jangan dicoba, ente gak mau kelelep kan? yang gak tau kelelep bisa cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Nah, Masalahnya adalah, menurut gue (jiah, holanna mangallang gadong do pe, mar lo gue...)
Kalau emang bisa menyelam sambil minum air, kenapa gak pakai air jeruk sekalian?
Kalau pakai susu kan udah biasa. Tau donk kalau ada yang namanya mandi susu? 
Tapi kalau jeruk? Kebayang gak?
Mungkin gak sih?
Jeruk itu kan asam, nah dengan mandi di asam, mungkin kulit akan sedikit lebih lembut karena tergerus asam dari jeruk.
Mungkin bisa dicoba sama yang pengen cantik. Ingat yang pengen cantik.
Bukan yang merasa cantik.
Kalau berani mencoba harus punya kualifikasi pengen cantik.
Pengen cantik
Identik kalau pengen cantik itu... tidak cantik ya...
nah buat yang ganteng-ganteng,silahkan... Lho????

Ingat resijo ditanggung sendiri. Kalau kantong res karena kebayakan beli jeruk bukan tanggungan saya. Saya tidak menyarankan apa-apa.

Lanjut lagi nih, yang agak seriusan, mumpung konser lapo tuaknya lagi berhenti (kehabisan nafas habis teriak2)

Menyelam adalah kegiatan yang dilakukan di bawah permukaan air, dengan atau tanpa menggunakan peralatan untuk mencapai tujuan tertentu.


Lebih lanjut tentang menyelam bisa dibaca di sini www.coremap.or.id/downloads/MENYELAM_1158562081.pdf

Dari definisi itu menyelam bisa menggunakan bantuan peralatan ataupun tidak. Peralatan di sini bermacam-macam mulai dari SCUBA, Fins, Mask dan lain-lain. Tujuan menyelam itu tertentu. Bisa saja minum air juga termasuk ke dalam tujuan menyelam hehehehe.
Oke kembali ke kasus.
Mungkinkah sambil menyelam minum air? terutama air jeruk?
Jawaban yang idealnya menurut saya (YA IYALAH MENURUT KAMU, EMANG SIAPA LAGI, KAN KAMU GAK MEWAKILI KELOMPOK MANAPUN ,,, hayo anak ekstensi main tebak tebakan, siapakah yang mengatakan ini? Yang bisa menjawab dapat tepuk tangan)

MUNGKIN SAJA


Dengan bantuan peralatan, apalagi dengan teknologi canggih sekarang ini, kita bisa menyelam sambil minum air. Contoh paling gampang ya, perhatikan aja submarine. Penumpangnya ikutan menyelam toh? Dalam air toh? Bawah permukaan toh. Pakai peralatan toh? Yang punya nama toh g usah protes. Pokoknya dengan menggunakan kapal selam (bukan pempek) kita bisa sambil menyelam minum air, baik air jeruk, air susu, atau jenis lainnya. Bahkan kita bisa makan dalam kapal selam. Di teve sih gitu. Walaupun demikian, jawaban saya ini masih merupakan hipotesis, yang belum dibuktikan dengan metodologi ilmiah. Baik sampel maupun populasinya juga belum ditentukan. Apalagi hasil reviewnya... boro-boro.

Hanya saja dari jawaban tersebut saya menemukan hipotesis baru.
Orang Indonesia sebenarnya memiliki daya imajinasi yang tinggi.
Pada saat orang belum memikirkannya kita sudah melakukannya (memikirkan)
Kita mampu memikirkan konsep dan telah terbukti kemungkinannya saat ini.
Zaman dulu pastinya belum ada kapal selam, tapi kita telah menginspirasi dibuatnya peralatan yang memungkinkan hal itu.
Sekedar teman-teman tahu
Penemu Kapal selam Adalah Cornelius van Drebbel yang Berasal dari Negara Belanda
Belanda pernah menjajah Indonesia.
Mungkin Van Drebbel pernah ke Indonesia dan tertarik dengan peribahasa itu (menghayaldotcom)
Lalu  dengan segenap daya dan upaya dan dibantu dengan konsep Leonardo da Vinci dan William Bourne (bukan yang ultimatum) dia mewujudkan konsep yang dimiliki oleh orang Indonesia.
Sungguh menarik sekali...

Demikian hipotesis baru saya....

Oya, Tulisan ini dibuat hanya untuk mengiringi konser lapo tuak di sebelah rumah. Semoga mereka segera sadar bahwa tindakan mereka merugikan orang lain dan diberi petunjuk dan hidayah oleh-Nya. Aamiiiin...

Senin, 26 Desember 2011

Liburan,,,

Sejak tanggal 24 kemarin anak-anak Universitas Sumatera Utara udah libur,,, hore,,,,
Tapi tetap saja gak bisa terlalu santai karena tugas-tugasnya banyak. Tapi gak apa-apa lah...